13 Ekim 2010 Çarşamba

Rare Buddhist flower found under nun’s washing machine – Telegraph

here is some more info, by way of wikipedia.
“To see a fully awakened person, a Buddha, is so rare that it is like seeing an udumbara flower. In the Tu Hieu Monastery in Hue, there is a scroll which says: “The udumbara flower, although fallen from the stem, is still fragrant.” Just as the fragrance of the udumbara flower cannot be destroyed, our capacity for enlightenment is always present. The Buddha taught that everyone is a Buddha, everyone is an udumbara flower.” – Thich Nhat Hanh
Bunga Langka Udumbara
Senin, 28 April 2008
Bunga Langka UdumbaraMENAKJUBKAN! Bunga legendaris Udumbara yang dipercayai umat Budha tumbuh setiap 3.000 tahun sekali, ditemukan tumbuh di dataran Engku Putri, Batam. Penemuannya pun secara tidak sengaja oleh bocah Evi Yanti yang berusia 10 tahun saat mengikuti senam Falun Dava, Minggu (27/4) pagi.
Oleh umat Budha, bunga ini sebagai penanda datangnya Raja Sakral Falun (Roda Hukum). Penemuan bunga yang tumbuh 3.000 tahun sekali tersebut menjadikan Kota Batam sebagai tempat ke tujuh di dunia sebagai tempat tumbuhnya bunga langka ini.
Selain Batam, bunga tersebut sebelumnya ditemukan di Kota California Amerika Serikat, Australia, Korea, daratan China, Hong Kong, Singapura, Taiwan dan di Korea pada 1997.
Penemuan bunga itu tentu saja mengundang decak kagum. Puluhan peserta senam Falun Dava langsung berkerumun dan melihat bunga itu. “Saya melihat bunga Udumbara pertama kali di media cetak dan internet-internet,” tutur Evi.
Awalnya, Evi ingin memetik buah ceri yang tumbuh di tepi dataran Engku Putri. Tiba-tiba mata Evi terkesima melihat sekuntum bunga yang rasa-rasanya pernah ia lihat dan baca di media cetak dan internet.
Setelah menghampiri, rasa penasaran Evi berbuah menjadi ketakjuban. Ia bisa melihat secara langsung bunga Udumbara yang sebelumnya hanya bisa ia dengar legendanya.
Evi kemudian memanggil Rudi, seorang peserta senam. Rudi kaget dengan munculnya bunga tersebut di Batam.”Ini luar biasa buat masyarakat Batam,” ujar Rudi.
Bunga itu tumbuh di daun tumbuhan yang lain. Warnanya putih dan berukuran sangat kecil. Sekilas mirip dengan sarang laba-laba yang menempel di daun.
Peserta senam kemudian berinisiatif berkeliling dataran Engku Putri. Secara mengejutkan, mereka juga menemukan bunga sama di empat tempat yang berbeda. Bunga itu juga tumbuh di daun bunga yang lain.
Bunga Udumbara dipercaya datang ke dunia dengan cara-cara yang luar biasa. Bunga langka ini, sejauh ini telah ditemukan pada beberapa obyek, yaitu patung Buddha, pipa baja, jendela, daun-daunan, dan batu bata.
Menurut kitab Buddha, “Udumbara” adalah bahasa Sanskrit yang berarti “bunga keberuntungan dari surga.” Rol ke 8 dari kitab “Huilin Yin yi” (sebuah kitab Buddha), mengatakan: “Udumbara adalah lambang spiritual yang sangat baik, Bunga Surga, di dunia tidak terdapat bunga ini, di Kala sang Tathagatha atau Raja Roda Emas datang ke dunia, karena rahmat dan kebajikan yang sangat besar barulah akan membuat bunga ini muncul.”
Menurut kitab suci Budha kuno, warna putih “bunga Surga” selain menggambarkan kesan kelembutan juga menandakan datangnya Raja Sakral Falun atau Raja Roda Hukum umat Budha.
Berbeda dengan tempat tumbuhnya sebelumnya yang kebanyakan di patung Budha, pipa baja, jendela, daun-daunan, dan batu bata, di dataran alun-alun Engku Putri Batam Centre, bunga yang luar biasa langka itu hanya tumbuh di atas delapan daun beberapa bunga.
Bunga yang mungil, lembut dan memiliki tangkai lebih kecil dari rambut manusia itu berwarna putih, tumbuh dan menggantung pada tangkai-tangkai serabut halus.
Beberapa daun mempunyai 30 tunas kecil di atasnya tapi ada juga sebagian memiliki 40, 50 atau 60 tunas.
Menurut “Etimologi dalam YinYi Huilin,” sebuah kitab suci Buddha dari Dinasti Tang pada awal abad ke-9, “Udumbara muncul di Langit. Ini bukan milik manusia di dunia. Hanya maha belas kasih dari Tathagata yang sedang bereinkarnasi atau munculnya Raja Sakral Falun yang akan menyebabkan Udumbara muncul di dunia manusia.”(aprizal/yahya)

Rare Buddhist Flower Found Under Nun’s Washing Machine

Posted by Raymond Wiley on March 1, 2010
From the Telegraph:
A rarely seen Buddhist flower, which blossoms every 3,000 years, has been discovered under a nun’s washing machine.
The Udumbara flower was found in the home of a Chinese nun in Lushan Mountain, Jiangxi province, China.
The rare Youtan Poluo or Udumbara flower, which, according to Buddhist legend, only blooms every 3,000 years, measures just 1mm in diametre.
[Read more at the Telegraph]

Σπάνιο βουδιστικό λουλούδι κάτω από πλυντήριο καλόγριας ........ Udumbara



Ένα εξαιρετικά σπάνιο βουδιστικό λουλούδι, που ανθίζει κάθε 3.000 χρόνια, βρέθηκε κάτω από το πλυντήριο μίας καλόγριας.
Το λουλούδι Udumbara βρέθηκε στο σπίτι μίας Κινέζας καλόγριας, στο όρος Lushan της Κίνας.
Το σπάνιο Youtan Poluo ή αλλιώς Udumbara, που σύμφωνα με έναν βουδιστικό θρύλο ανθίζει μία φορά κάθε 3.000 χρόνια, έχει διάμετρο μόλις 1 χιλιοστό.
Η 50χρονη καλόγρια Miao Wei, καθάριζε το σπίτι της όταν είδε ένα ματσάκι από λευκά λουλούδια κάτω από το πλυντήριό της. Αρχικά, πίστευε πως τα λουλούδια ήταν αυγά σκουληκιών, αλλά την επόμενη μέρα ανακάλυψε πως αυτά που θεωρούσε ως αυγά είχαν βγάλει 18 μικροσκοπικά λευκά ανθάκια και μοσχοβολούσαν.
Οι μοναχοί της περιοχής θεωρούν πως τα μικρά αυτά ανθάκια προέρχονται από το θαυματουργό λουλούδι Youtan Poluo -που στα σανσκριτικά ονομάζεται Udumbara ή Udambara και σημαίνει «ένα ευοίωνο λουλούδι από τον ουρανό.»

Telegraph pathfinder.gr

Rare Buddhist flower found under nun's washing machine

Rarely seen Buddhist Udumbara flowers, which blossom every 3,000 years, was found under a washing machine in Lushan Mountain, Jiangxi province, China Photo: REX
The Udumbara flower was found in the home of a Chinese nun in Lushan Mountain, Jiangxi province, China.
The rare Youtan Poluo or Udumbara flower, which, according to Buddhist legend, only blooms every 3,000 years, measures just 1mm in diametre.
Miao Wei, 50, was cleaning when she discovered the cluster of white flowers under the washing machine.
At first she thought the barely-there stems were worm eggs, however, the next day she discovered that the stems had grown 18 white tiny flowers on top and smelled "fragrant".
Local temples believe the mini blooms are specimens of the miraculous Youtan Poluo flower - called "Udumbara" or "Udambara" in Sanskrit, meaning "an auspicious flower from heaven."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Once, I was cleaning under my bed and found an old plate of cheese with fragrant purple moss growing from it. Miracle, or mold? 

brought to you by Telegraph.co.uk

Udumbara, fiore che sboccia ogni 3000 anni

pubblicato da Marina in: Asia Orti e giardini
Udumbara, fiori del paradiso
(ecoblog.it) Il fiore Udumbara è stato trovato casualmente da una monaca cinese nelle montagne Lushan, nella provincia dello Janxi. Il fiore è anche conosciuto come Youtan Poluo, e secondo una leggenda buddista fiorirebbe ogni 3000 anni. Ogni bocciolo misura un millimetro di diametro. Dire una rarità, dunque è dire poco.
Miao Wei, questo il nome della monaca ha scoperto un grappolo di fiori bianchi sotto la lavatrice. All'inizio ha pensato potessero essere vermi ma poi ha sentito il profumo e ha capito che si trattava dei fiori del paradiso.
I fiori di Udumbara
I fiori di Udumbara I fiori di Udumbara I fiori di Udumbara
Via | Telegraph
Foto | Shen -yun, Zhengwunet, pureinsight

Hoa Phật 3.000 năm mới nở

( 7:53 AM | 03/03/2010 ) Loài hoa mang tên Udumbara được tìm thấy ở dưới máy giặt trong nhà của người Trung Quốc ở núi Lộc Sơn, Giang Tây, Trung Quốc.

Hoa Phật 3.000 năm mới nở - Tin180.com (Ảnh 1)
Loài hoa nhỏ xíu mang tới điềm lành. Ảnh: Rex.
Theo truyền thuyết của đạo Phật, hoa Udumbara có đường kính 1mm phải 3.000 năm mới nở.
Bà Miao Wei, rất bất ngờ khi phát hiện ra những bông hoa nhỏ xíu màu trắng dưới chiếc máy giặt. Theo Telegraph, lúc đầu, người phụ nữ 50 tuổi này cho rằng, đó là trứng của sâu. Tuy nhiên, hôm sau, bà thấy mọc thêm 18 bông hoa và mùi hương thơm tỏa ra.
Những người trong các ngôi chùa ở địa phương cho rằng, đây là loài hoa Udumbara, theo tiếng Phạn có nghĩa là "điềm lành tới từ trời".
Ban Mai
(theo ngoisao)
  • Share/Bookmark